Tanaman Pakis saat ini mulai dilirik para pehobby tanaman hias. Jika tanaman hias lainnya yang membuat indah tanaman tersebut adalah bunga atau daunnya, kalau Pakis Monyet justru batangnya yang berbulu pirang, mirip monyet dalam film Kera Sakti tersebut. Ada beberapa nama julukan pada pakis ini, ada yang memberinya nama pakis mas, ada juga yang menamainya pakis sun go khong. Tanaman Pakis saat ini mulai dilirik para pehobby tanaman hias. Jika tanaman hias lainnya yang membuat indah tanaman tersebut adalah bunga atau daunnya, kalau Pakis Monyet justru batangnya yang berbulu pirang, mirip monyet dalam film Kera Sakti tersebut. Ada beberapa nama julukan pada pakis ini, ada yang memberinya nama pakis mas, ada juga yang menamainya pakis sun go khong.
Fenomena ini tentu cukup menarik bagi industri tanaman hias, mulai dari penghobi, kolektor, dan tentunya penjual. Padahal dulunya pakis monyet merupakan tanaman yang tumbuh di hutan-hutan tropis yang teduh. Namun karena kelucuan batangnya yang berbulu indah, si pakis inipun beralih jadi hiasan yang indah di rumah. Bahkan dari beberapa jenis pakis, dipastikan sebagai jenis pakis yang jarang dan langka, sehingga dengan memilikinya, jadi kebanggaan tersendiri.
Ada beberapa jenis pakis yang saat ini sudah dilirik para pehobby tanaman hias tropis. Selain Pakis Monyet adalah pakis haji, pakis tapak gajah, pakis gajah, dan pakis kendil.
Pakis monyet yang tumbuh sehat dapat dilihat dari kondisi bulu yang tumbuh segar, serta warna bulu yang cerah dan tebal. Tinggi tanaman pakis ini bisa tumbuh lebih dari 2 meter pada alam asalnya. Selain bulu yang „bule“ pada batangnya, juga pada tangkai daunnya yang dapat dibentuk pada saat tangkai tersebut masih muda. Caranya dengan mengikat tangkai sebelum tumbuh daun-daun secara sedikit demi sedikit, dengan bentuk sesuai dengan keinginan kita, seperti membentuk bonsai. Pembentukan tunas daun ini dilakukan supaya, tangkai daun tidak terlalu panjang menjolor. Kemudian pembentukan ini dilakukan agar pohon pakis ini terlihat tambah indah.
Namun ada juga pehobby pakis, yang selalu memotong tangkai daun pakis monyet saat tangkai tersebut mulai tumbuh daun. Karena katanya pakis monyet itu yang indah adalah saat tunas baru tumbuh. Saat inilah bentuknya mirip monyet, dengan ekor yang melingkar. Anaknya justru seneng melihatnya.
Panjang tangkai daun bisa mencapai 150 cm, dengan tulang daun yang keras.
Batang daunnya yang masih muda melingkar seperti ekor monyet sehingga terlihat seperti punggung monyet yang sedang menungging. Bulu pada batang pakis ini memang sudah tumbuh saat pakis ini masih kecil dan bulunya ini lah yang membuat pakis ini menjadi menarik.
Wajar bila tanaman ini menjadi kegemaran, karena dapat menghilangkan strees saat kita memandangnya. Pakis monyet sendiri saat ini menjadi satu jenis pakis yang sedang di-'uber-uber' kolektor dan juga pebisnis, dengan harapan bisa menjualnya kembali. Apalagi jenis ini masih sangat langka di pasaran dan tentunya akan jadi koleks eksklusif apabila bisa memilikinya.
Harga jual Pakis monyet ini sekarang sudah mulai naik, bahkan untuk pakis yang sudah jadi, dan pernah ikut pameran sudah mencapai Rp 1 juta. Harga yang diberikan tentu cukup mengejutkan, namun di tangan kolektor, harga seperti itu bukan lagi jadi masalah. Yang penting adalah kepuasan.
Cara penanaman dan perawatan pakis
Menanam dan merawat pakis monyet ataupun jenis pakis secara keseluruhan cukup mudah asalkan memperhatikan empat unsur utama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara. Unsur tersebut 'wajib' diketahui oleh pemilik pakis, apalagi yang baru menempati iklim baru.
Pakis monyet tidak memerlukan banyak sinar matahari secara langsung karena dapat membuat daun-daunnya menjadi kuning dan kering, tetapi harus ada sinarnya masuk menyinari. Jika tanaman ini akan titempatkan pada taman, harus ada pelindung yang dapat melindungi sinar matahari secara langsung. Bahkan pada pakis gajah, sinar matahari membuat daunnya menjadi layu dan mati. Ini sesuai pada alam aslinya, pakis-pakis tersebut tumbuh pada hutan dataran tinggi yang jarang terkena sinar matahari langsung. Karena terlindungi oleh pohon-pohon besar. Sebaiknya pakis monyet diletakkan pada teras atau ruangan taman di dalam rumah.
Untuk suhu, diusahakan mendekati ideal pertumbuhan pakis di kisaran 14-28° C, sebab dengan suhu optimal, maka klorofil akan berkembang maksimal. Makin banyak klorofil dalam suatu daun, maka warna yang ditimbulkan makin tajam dan mengkilat..Kelembaban yang diharapkan berada dikisaran 80-90% dengan harapan bisa menghindarkan dari kerusakan. Untuk kelembaban berlebih akan mudah terkena penyakit, seperti cendawan. Sedangkan terlalu kering, membuat daun kering dan keriput.
Juga yang perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara, sebab makin lancar udara bergerak, maka makin mudah tanaman mendapatkan yang dibutuhkan. Terutaman untuk pakis yang ditanam di dalam ruangan. Untuk tanaman yang ditempatkan di luar ruangan mungkin tidak terlalu bermasalah.
Media yang baik untuk tanaman pakis, adalah campuran tanah pupuk kompos, serpihan pakis (media dapat dibeli pada penjual tanaman hias).
Penyiraman pakis dilakukan minimal 1X sehari, supaya bulu pakisnya kelihatan tidak kuyu, sebaiknya disiram pada tanah sekelilingnya saja, usahakan jangan terkena bulunya. Atau jika telah berdaun, daunnya dapat di semprot pakai semprotan air.
Fenomena ini tentu cukup menarik bagi industri tanaman hias, mulai dari penghobi, kolektor, dan tentunya penjual. Padahal dulunya pakis monyet merupakan tanaman yang tumbuh di hutan-hutan tropis yang teduh. Namun karena kelucuan batangnya yang berbulu indah, si pakis inipun beralih jadi hiasan yang indah di rumah. Bahkan dari beberapa jenis pakis, dipastikan sebagai jenis pakis yang jarang dan langka, sehingga dengan memilikinya, jadi kebanggaan tersendiri.
Ada beberapa jenis pakis yang saat ini sudah dilirik para pehobby tanaman hias tropis. Selain Pakis Monyet adalah pakis haji, pakis tapak gajah, pakis gajah, dan pakis kendil.
Pakis monyet yang tumbuh sehat dapat dilihat dari kondisi bulu yang tumbuh segar, serta warna bulu yang cerah dan tebal. Tinggi tanaman pakis ini bisa tumbuh lebih dari 2 meter pada alam asalnya. Selain bulu yang „bule“ pada batangnya, juga pada tangkai daunnya yang dapat dibentuk pada saat tangkai tersebut masih muda. Caranya dengan mengikat tangkai sebelum tumbuh daun-daun secara sedikit demi sedikit, dengan bentuk sesuai dengan keinginan kita, seperti membentuk bonsai. Pembentukan tunas daun ini dilakukan supaya, tangkai daun tidak terlalu panjang menjolor. Kemudian pembentukan ini dilakukan agar pohon pakis ini terlihat tambah indah.
Namun ada juga pehobby pakis, yang selalu memotong tangkai daun pakis monyet saat tangkai tersebut mulai tumbuh daun. Karena katanya pakis monyet itu yang indah adalah saat tunas baru tumbuh. Saat inilah bentuknya mirip monyet, dengan ekor yang melingkar. Anaknya justru seneng melihatnya.
Panjang tangkai daun bisa mencapai 150 cm, dengan tulang daun yang keras.
Batang daunnya yang masih muda melingkar seperti ekor monyet sehingga terlihat seperti punggung monyet yang sedang menungging. Bulu pada batang pakis ini memang sudah tumbuh saat pakis ini masih kecil dan bulunya ini lah yang membuat pakis ini menjadi menarik.
Wajar bila tanaman ini menjadi kegemaran, karena dapat menghilangkan strees saat kita memandangnya. Pakis monyet sendiri saat ini menjadi satu jenis pakis yang sedang di-'uber-uber' kolektor dan juga pebisnis, dengan harapan bisa menjualnya kembali. Apalagi jenis ini masih sangat langka di pasaran dan tentunya akan jadi koleks eksklusif apabila bisa memilikinya.
Harga jual Pakis monyet ini sekarang sudah mulai naik, bahkan untuk pakis yang sudah jadi, dan pernah ikut pameran sudah mencapai Rp 1 juta. Harga yang diberikan tentu cukup mengejutkan, namun di tangan kolektor, harga seperti itu bukan lagi jadi masalah. Yang penting adalah kepuasan.
Cara penanaman dan perawatan pakis
Menanam dan merawat pakis monyet ataupun jenis pakis secara keseluruhan cukup mudah asalkan memperhatikan empat unsur utama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara. Unsur tersebut 'wajib' diketahui oleh pemilik pakis, apalagi yang baru menempati iklim baru.
Pakis monyet tidak memerlukan banyak sinar matahari secara langsung karena dapat membuat daun-daunnya menjadi kuning dan kering, tetapi harus ada sinarnya masuk menyinari. Jika tanaman ini akan titempatkan pada taman, harus ada pelindung yang dapat melindungi sinar matahari secara langsung. Bahkan pada pakis gajah, sinar matahari membuat daunnya menjadi layu dan mati. Ini sesuai pada alam aslinya, pakis-pakis tersebut tumbuh pada hutan dataran tinggi yang jarang terkena sinar matahari langsung. Karena terlindungi oleh pohon-pohon besar. Sebaiknya pakis monyet diletakkan pada teras atau ruangan taman di dalam rumah.
Untuk suhu, diusahakan mendekati ideal pertumbuhan pakis di kisaran 14-28° C, sebab dengan suhu optimal, maka klorofil akan berkembang maksimal. Makin banyak klorofil dalam suatu daun, maka warna yang ditimbulkan makin tajam dan mengkilat..Kelembaban yang diharapkan berada dikisaran 80-90% dengan harapan bisa menghindarkan dari kerusakan. Untuk kelembaban berlebih akan mudah terkena penyakit, seperti cendawan. Sedangkan terlalu kering, membuat daun kering dan keriput.
Juga yang perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara, sebab makin lancar udara bergerak, maka makin mudah tanaman mendapatkan yang dibutuhkan. Terutaman untuk pakis yang ditanam di dalam ruangan. Untuk tanaman yang ditempatkan di luar ruangan mungkin tidak terlalu bermasalah.
Media yang baik untuk tanaman pakis, adalah campuran tanah pupuk kompos, serpihan pakis (media dapat dibeli pada penjual tanaman hias).
Penyiraman pakis dilakukan minimal 1X sehari, supaya bulu pakisnya kelihatan tidak kuyu, sebaiknya disiram pada tanah sekelilingnya saja, usahakan jangan terkena bulunya. Atau jika telah berdaun, daunnya dapat di semprot pakai semprotan air.
dicuplik dari http://www.kebonkembang.com/content/view/12/33/
No comments:
Post a Comment
Untuk siapa saja yang mengunjungi blog ini silahkan beri komentar, kritik, atau saran demi perbaikan blog supaya lebih bagus hasilnya kedepan.
Terimakasih.