Beranda

Tuesday, April 17, 2012

Sampah dan Kehidupan

Diperkirakan setiap harinya rata-rata setiap penduduk menghasilkan 2-3 liter sampah, sehingga jumlah sampah yang dihasilkan oleh warga DKI mencapai 6000 ton. Percayakan Anda bahwa jumlah ini setara dengan tumpukan sampah setinggi gedung-gedung perkantoran di Jalan Sudirman Jakarta...
Dari gambar diatas, dapatkah Anda menceritakan bagaimana perjalanan sampah yang kita hasilkan dari rumah hingga sampai di pembuangan akhir?
Dalam gambar terlihat bahwa penghasil sampah terbesar (lebih dari 50%) adalah rumah tangga. Jika setiap anggota masyarakat secara aktif mengelola sampah rumah tangga sebagai wujud tanggung jawabnya, maka jumlah beban sampah di TPA akan jauh berkurang.
Jarak rata-rata sumber sampah ke TPA adalah 40 km, karena lokasi TPA berada di luar batas wilayah DKI Jakarta. Hal ini juga banyak terjadi di kota besar lainnya di Indonesia, yang sering berakibat pada protes masyarakat yang tinggal dekat dengan TPA. Dengan mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, ceceran air sampah yang terjadi selama pengangkutan sampah juga akan berkurang, dan biaya truk serta bahan bakar juga akan jauh berkurang.
Tumpukan sampah bukan hanya mengganggu kesehatan, namun juga mengancam nyawa manusia! Seperti yang terjadi di Bandung tahun 2005 lalu – TPA Leuwigajah – yang menyebabkan meninggalnya lebih dari 140 nyawa tertimbun longsor sampah sejumlah jutaan meter kubik dalam semalam. Tahun 2006 yang lalu kejadian serupa pun terjadi di TPA Bantargebang, yang menewaskan sejumlah pemulung. Kejadian menyedihkan ini tentunya dapat dicegah jika sampah dapat kita kurangi dan diolah semaksimal mungkin mulai dari sumbernya, yang salah satunya adalah lingkungan rumah tangga kita sendiri..

LINDI
Lindi lebih dikenal sebagai air sampah yang baunya sangat menyengat. Lindi adalah substansi cairan yang dihasilkan dalam proses pembusukan sampah. Seringkali lindi bercampur dengan air hujan sehingga jumlahnya menjadi sangat banyak, seperti sering kita lihat menetes dari truk yang mengangkut sampah di jalan raya. Lindi mengandung zat berbahaya apalagi jika berasal dari sampah yang tercampur. Jika tidak diolah secara khusus, lindi dapat mencemari sumur air tanah, air sungai, hingga air laut dan menyebabkan kematian biota (makhluk hidup) laut.
3
TPA LAHAN URUG SANITER (SANITARY LANDFILL)
TPA (Tempat Pembuangan Akhir) jenis ini menerapkan sistem pengendalian pencemaran akibat sampah yang sangat ketat. Setiap hari, sampah yang ditimbun harus dipadatkan dan ditutup kembali dengan lapisan tanah menggunakan alat berat seperti buldozer. Lapisan dasar TPA menggunakan bahan tertentu sehingga lindi tidak meresap ke air tanah, melainkan dialirkan ke instalasi pengolahan lindi yang telah disiapkan. Sanitary Landfill juga dilengkapi dengan jaringan pipa gas untuk mengendalikan gas metana (gas berbahaya yang dapat menyebabkan kebakaran) yang timbul akibat proses biokimia yang terjadi pada sampah di TPA. Biaya operasional TPA jenis ini tidak murah, minimal Rp. 100.000,- per ton sampah. Jika total 6000 ton sampah Jakarta ditimbun menggunakan sanitary landfill, maka setiap harinya dibutuhkan biaya minimal 600 juta rupiah!

Oleh karena sanitary landfill membutuhkan biaya tinggi, umumnya TPA yang ada di kota-kota besar di Indonesia menggunakan metoda penimbunan terbuka (open dumping). Sampah yang ditimbun dibiarkan terbuka atau tidak ditutup secara harian dengan tanah, dan sistem pengumpulan dan pengolahan lindi (air sampah) tidak optimal. Gas metana yang timbul akibat reaksi biokimia sampah tidak dikendalikan sehingga sering terjadi kebakaran di TPA. TPA jenis ini sangat merusak lingkungan dan menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah lainnya seperti longsor.

Backpacking in Jogjakarta







Ketika aku pulang kerumah dan ditawari oleh ibuku untuk pergi wisata ke jogja gratis akupun langsung menerima tawaran itu. Aku pergi bersama rombongan crew radio lokal.
Objek-Objek Wisata yang kukunjungi adalah :

  • Pantai Parangtritis
  • Kraton Jogja
  • Taman sari
  • Candi Prambanan
Pokoknya jogja emang top markotop deh!Nggak salah dijuluki sebagai NEVER ENDING ASIA!!

slideshow

Fotoku

Fotoku
lagi ikut lomba birdwatching

Islamic Web Category

Powered By Blogger