Blog ini berisi data-data pribadiku dan semua hal tentang inspirasiku dalam hidup. Semua rangkaian petualanganku menjelajahi alam bebas, mendaki gunung, travelling, birdwatching kutuliskan dalam blog ini. Harapanku semoga blog ini bermanfaat bagi banyak orang!Amien
Friday, April 6, 2012
Burung Anis Gunung (Turdus Poliochepalus), Si Penunjuk Arah Pendaki
Bagi seorang pendaki mungkin mitos burung hitam si penunjuk arah sudah tidak asing lagi ditelinga. Burung ini sering dijumpai dijalur jalur pendakian. Suatu kisah saat saya ketika mendaki gunung Arjuna. Saya, terlintas ingat akan mitos tentang burung hitam yang sering menjadi penunjuk arah bagi pendaki. Biasanya burung ini biasa ditemui di berbagai gunung di Indonesia, namun biasanya pendaki tidak menyadari keberadaan burung tersebut.
Entah mitos atau bukan memang burung ini sering mengikuti pendaki,walau pun pendaki sering mengusirnya tetapi burung tersebut enggan pergi dan balik lagi untuk menuntun pendaki sepanjang jalur pendakian hingga lereng gunung lalu burung tersebut terbang
“ Aneh, seakan akan burung itu menuntun kami di sepanjang jalur perjalanan pendakian, bahkan ketika kami turun puncak welirang, burung itu masih tampak dan kembali menuntun kami untuk sampai di bawah"
Aku sering bertemu burung yang satu ini ketika mendaki ke beberapa gunung, diantaranya di gunung Lawu, Arjuna dan Semeru. Burung ini relatif jinak dan bersahabat dengan manusia. Makanan utama berupa serangga kecil dan cacing. Lalu burung ini termasuk dalam jenis / spesies apa? Setelah bertanya ke beberapa pengamat burung yang "expert", burung ini ternyata adalah burung Anis Gunung (Turdus poliochepalus) digolongkan dalam suku turdidae atau burung pemakan cacing.
Burung ini hidup di ketinggian lebih dari 2000 mdpl. Penyebaran lokal di Sunda Besar, Sumatra dan Kalimantan namun hanya terbatas berada di gunung-gunung yang tinggi saja. Catatan perjumpaan yang saya temukan di lapangan diantaranya adalah Gunung Semeru, Gunung Arjuna, Gunung Lawu, Gunung Welirang, Gunung Merbabu dan Gunung Raung. Sejumlah catatan lain yang di temukan aktivis pendaki dan para pengamat burung yaitu di Gunung Merapi, Gunung, Kerinci, Gede-Pangrango dan Gunung Kinabalu.
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Untuk siapa saja yang mengunjungi blog ini silahkan beri komentar, kritik, atau saran demi perbaikan blog supaya lebih bagus hasilnya kedepan.
Terimakasih.