Ini mungkin sebuah peringatan dan teguran kepadaku untuk berhati -hati dan waspada setiap melakukan perjalanan serta tidak sembrono. Sabtu, 5 Februari 2011 aku kejambretan tas yang berisi dompet, hp serta barang-barang berharga lainnya di kereta gaya baru malam pada saat akan kembali ke Surabaya. Mulai detik itu aku sangat benci dan dendam sedendam dendamnya kepada para penjambret, pencopet dan yang mempunyai profesi sejenis seperti itu. Namun rasa benciku seakan percuma dan sia-sia. Aku harus mengikhlaskannya. Karena segala isi alam raya ini hanyalah milik Allah semata. Semua itu merupakan barang titipan sementara. Jika Allah mengambilnya dari kita maka kita harus ikhlas dan sabar. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Aku hanya bisa membantu memberikan tips dan trik kepada agan-agan semua yang mungkin akan dan sedang melakukan perjalanan travelling, ekspedisi, jalan-jalan agar berhati-hati ketika menggunakan jasa angkutan umum seperti kereta api, bus, mikrolet dll. Tipsnya adalah sebagai berikut :
1. Duduklah pada tempat duduk yang jauh dari pintu, karena biasanya pencopet suka berdiri atau berkeliaran di sekitar pintu. Biasanya dari pintu ini dia mengamati para penumpang yang mungkin sedang lengah membawa barang bawaannya. Saya sarankan lebih aman anda duduk di tengah. Saya akan menceritakan satu kasus yang menimpa teman saya ketika dia sedang naik kereta ekonomi Rapih Doho menuju Tulungagung. Pada waktu itu duduknya dekat dengan pintu kereta. Dan aku pada saat itu duduk di tengah. Kejadiannya sekitar pukul 19.30 malam, dimana gerbong yang kami tumpangi pada waktu itu dalam keadaan gelap karena lampu kereta rusak dan tidak bisa nyala. Pada saat itu kereta sedang akan melaju meninggalkan stasiun Purwoasri. Tiba-tiba saja ada seorang yang lari dan menjambret HP teman saya, yang pada ketika itu dia mungkin sedang mengetik sms. Wushhh! dalam sekejap HP teman saya berpindah tangan kepada si penjambret. Dia berteriak. Namun teriakannya sia-sia karena penjambretnya keburu turun dari kereta, ketika kereta sedang melaju agak cepat. Jambret yang cerdik sekaligus kejam!!
2.Jika kereta tampaknya penuh dan anda tidak dapat tempat duduk, pakailah tas adaypack anda di depan dada dan lebih baik masukkan dompet, HP serta barang-barang penting anda ke dalam tas paling bawah. Usahakan juga berdiri menjauhi pintu kereta. Biasanya sering kejadian di stasiun Malang dan sekitarnya beberapa pencopet sengaja bergerombol di pintu kereta ketika kereta sedang penuh sesak. Waspadalah ketika akan turun atau naik, di pintu-pintu kereta para pencopet itu siap beraksi untuk mencopet barang anda.
3. Terus waspadai tas dan barang bawaan anda ketika sedang berdiri di kereta sewaktu tidak mendapatkan tempat duduk, karena beberapa pencopet ada yang nekat menggunakan pisau kecil untuk merobek tas anda ketika anda lengah.
4. Waspadai orang yang mencurigakan yang berjalan modar-mandir atau yang duduk di sebelah anda. Ciri-ciri pencopet biasanya dia terus mengawasi barang bawaan anda seperti tas, HP, Dompet dll. Ketika anda lengah atau sedang tertidur biasanya dia baru akan beraksi. Jika menemukan orang yang demikian segeralah pindah posisi tempat duduk atau laporkan pada petugas keamanan di kereta ataupun kernet angkutan umum. Tak jarang pencopet melakukan aksinya tidak sendirian alias secara terkoordinir dengan beberapa anggotanya. Kita harus selalu waspada dengan hal ini!
5. Jika anda akan bepergian jauh, bawalah uang cukup yaang sekiranya diperlukan di kantong anda. Misalnya untuk membeli tiket dan makanan kecil selama perjalanan. Selebihnya taruhlah dompet dalam tas atau saku di bagian dalam jaket. Lebih aman jika anda tidak membuka dompet sama sekali selama perjalanan.
6. Jangan mengenakan perhiasan yang mencolok. Sebaiknya ketika perjalanan jauh simpan perhiasan anda baik-baik di dalam tas atau kantong yang aman.
7. Beberapa pencopet biasanya melakukan aksinya dengan berbagai modus. Hati-hati kepada orang yang berpura-pura pingsan, kejang-kejang, mabuk, Pinjam HP untuk misscall / sms, Pinjam uang karena barusan kecopetan / kehabisan uang (padahal dia pencopetnya!), Berpura-pura baik atau meminjamkan barang kepada anda. Jika anda sudah sadar bahwa sedang terjebak oleh aksi atau modus si pencopet segeralah meminta pertolongan kepada penumpang yang lain. Biasanya setelah aksinya ketahuan atau akan tertangkap basah si copet akan kabur atau melakukan cara apa saja agar dirinya selamat. Waspadalah!
8. Waspadai para pengamen, pedagang asongan, dan tukang sapu dalam kereta atau bus. Ini hanya sebatas kewaspadaan saja dan saya tidak menuduh bahwa mereka berprofesi ganda menjadi pencopet, namun anda patut pula hati-hati kepada mereka karena siapa tahu ada beberapa dari mereka yang bila ada kesempatan berbuat kejahatan kepada kita. Sebuah contoh kasus ketika teman saya menumpang kereta ekonomi menuju malang. Ketika dia tidur, ada seorang pedagang asongan penjual kopi, popmi dll mencoba membuka isi tasnya. Namun aksi cpet itu ketahuan teman saya yang bangun. Dia lalu berteriak. Dan segera saja pedagang asongan itu kabur pontang-panting.
9. Persulit copet dalam mencopet barang pribadi berharga anda seperti misalnya dengan rantai besi, saku celana berrisleting atau berkancing, menaruh barang di pakaian bagian dalam (pakai jaket), dsb.
10. Jangan undang perhatian copet dengan handphone yang berjendol di saku celana, uang yang terlihat menyembul dari saku, saku yang longgar mudah dijangkau tangan kosong, dll.
Yang pasti copet tidak akan perduli akan nasib anda setelah dicopet. Pencopet akan membuang dompet dan tas anda setelah mengambil uang atau barang berharga lainnya untuk menghilangkan jejak. Pelajari modus-modus para copet dari situs web organisasi.org ini dan hindari aksi copet dengan tidak mengundang perhatian copet. Copet tidak mengenal belas kasih dan pilah-pilih korban. Selama ada kesempatan, maka mereka akan mencoba beraksi meraup rezeki yang haram. Hati-hati pula jika mau mengganyang gerombolan copet karena malah bisa kita yang difitnah atau digebuki tanpa ampun, lalu pergi begitu saja. Perluas wawasan anda atas modus-modus pencopet dari media massa. Jadi waspadalah-waspadalah!!!!
andai saya baca blog anda kemarin lalu. Jumat kemarin saya juga mengelami kejadian yg sama. Saya di jambret dan sampai sekrang saya sangat benci pada mereka (penjambret) dan sepertinya masyarakat juga sudah antisosial, saat kejadian, saya berteriak pencopet (keadaan sedang macet) dan TIDAK ADA YANG BANTU SAMA SEKALI!! Sangat keterlaluan.. Saya berpikir, kalau saya yang menjadi masyarakat SAYA PASTI TABRAK itu pencopet grrrrr....Usut demi usut, ternyata penjambretnya namanya JOKO. Saya sampe sumapin tuh orang huhhh
ReplyDeletewahh apess sekali nasib ente gann...
ReplyDeleteane turut berduka atas kehilangan barangny..emang brengsek smua tu pncopet2..apa g ada krjaan lain y kali?kepepet atau gimana?heran ane gan..
memang orang-orang sekarang rasa sosialnya kurang gan..sudah jarang orang yang baik hati didunia ini..lama kelamaan semua pada mementingkan kepentingan sendirinya, egois dan mudah terjebak hawa nafsu..smoga kita tidak termasuk golongan orang orang itu y gan..dan semoga peara pencopet di dunia ini cepat insyaf dan tobat..