Hasil Pengamatan Burung Gunung Budheg 18-07-2010,
Jalur Pengamatan : Jalur 3 Diklat ke Base Camp.
Cuaca : Cerah
Pengamat : Zain, Wira, Trimul, Novi, Winona & Chandra.
Waktu Pengamatan : Pukul 10.30 s/d 14.00 WIB
1. Cucak Kutilang (Pygnonotus aurigaster) pukul : 11.03
2. Walet linci (Collocalia linchi) pukul : 11.04
3. Wiwik Uncuing (Cacomantis sepulcralis) pukul : 11.04
4. Cekakak sungai (Halcyon chloris) pukul : 11.04
5. Bondol Peking (Lonchura punctulata) pukul : 11.05
6. Perkutut Jawa (Geopelia striata) pukul : 11.05
7. Wiwik Kelabu (Cacomantis merulinus) pukul : 11.27
8. Merbah Cerukcuk (Pygnonotus goiavier) pukul : 11.28
9. Bentet Kelabu (Lanius schach) pukul : 11.28
10. Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis) pukul : 11.42
11. Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) pukul : 11.46
12. Srigunting hitam (Dicrurus macrocercus) pukul : 12.27
13. Caladi Ulam (Dendrocopos macei) pukul : 12.31
14. Kekep Babi (Artamus leucorhynchus) pukul : 12.35
15. Bubut Alang-Alang (Centropus bengalensis) pukul : 13.01
16. Gemak Loreng (Turnix susciator) pukul : 13.23
17. Sepah Kecil (Pericrocotus cinnamomeus) pukul : 13.40
18. Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) pukul : 14.03
Walaupun terlalu siang untuk melakukan pengamatan dan cuaca di Gunung Budheg sangat terik sekali, namun tak menyurutkan langkah kaki kami untuk mengidentifikasi berbagai jenis-jenis burung yang ada di kawasan yang bisa dibilang gersang ini. Jika di waduk wonorejo target kami adalah menemukan Cekakak Jawa kali ini di Budheg target kami adalah menemukan ayam hutan (Gallus sp). Hasil pengamatan kami ternyata cukup memuaskan, kami dapat menjumpai burung yang cukup sulit ditemui seperti Caladi Ulam (Dendrocopos macei) yang merupakan jenis burung pelatuk yang memiliki ciri khas warna lurik-lurik hitam putih pada sayap dan merah pada tungir serta jambul. Burung ini kami jumpai sedang memanjat vertikal pada cabang pohon di blok sungai dekat jalur bypass. Sebelum itu kami sempat menemukan seekor burung alap-alap berwarna coklat namun kami belum dapat mengidentifikasi jenisnya karena burung itu setelah kami dekati keburu menghilang entah kemana.
Di Blok Sungai tersebut kami juga menemukan seekor burung yang juga jarang kami temui yaitu burung Kekep Babi (Artamus leucorhynchus) yang memiliki ciri khas terbang mirip dengan burung layang-layang. kami juga menemui 2 ekor Kekep Babi di Blok arah timur base Camp. Di arah menuju Base Camp kami menjumpai Bubut Alang-Alang (Centropus bengalensis) Sedangkan di Blok Base Camp kami dikejutkan dengan keberadaan Gemak Loreng (Turnix susciator) yang tampaknya juga kaget dengan keberadaan kami dan terbang menghindar menuju semak-semak. :)
Akhirnya setelah perburuan Cekakak Jawa yang gagal di Waduk Wonorejo kami berhasil menjumpainya di arah jalan menurun menuju tempat parkir. Burung ini terbang melintas dengan gesit di atas pepohonan bambu dengan mengeluarkan suaranya yang khas. Tak disangka ternyata Gunung Budheg yang vegetasinya agak gersang dan tandus itu memiliki potensi keanekaragaman fauna burung yang tinggi. (by : ar58jala)