Sebanyak 45 tim dayung mengikuti Kompetisi Search & Rescue tingkat nasional yang diadakan PT HM Sampoerna bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Lingkungan Hidup SIKLUS Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Jawa Timur.
Selain boat race (dayung), diadakan pula kompetisi panjat tebing (wall climbing) yang hingga hari ini telah terdaftar 55 peserta. Kompetisi digelar mulai hari Kamis (7/8) ini hingga 9 Agustus mendatang, di DAM Rolak Gunungsari, Surabaya. Kompetisi ini masih dalam rangkaian program "Untukmu Surabayaku", yang diadakan khusus pada momentum kemerdekaan RI ke-63 tahun dan HUT PT HM Sampoerna ke-95 tahun.
Ketua Panitia Kompetisi, Khairiel Anwar mengatakan, para peserta berasal dari kalangan masyarakat umum, instansi pemerintah seperti Polisi dan TNI serta kalangan mahasiswa. Para peserta akan memperebutkan hadiah total senilai Rp42 juta. Para peserta, tak hanya datang dari sekitar wilayah Jawa Timur, namun ada juga tim dari Bandung, Purwokerto dan Bali."
Kompetisi ini bertujuan menguji ketangkasan dan kemampuan dasar SAR seperti boat race, penyelamatan di air dan panjat tebing. Selain keterampilan, kompetisi ini juga mengandalkan kekompakan tim dan individu, agar siap dalam kondisi penanggulan bencana," kata Khairiel, saat dijumpai di lokasi kompetisi, Kamis (7/8).
Setiap tim dayung terdiri dari 5 hingga 7 orang. Sistem kompetisi menggunakan sistem gugur, dimana tim yang kalah akan langsung terhenti langkahnya. "Yang menang langsung maju ke babak berikutnya. Jurinya, juri berlisensi dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia atau PODSI dan FPTI atau Federasi Panjat Tebing Indonesia," jelas Khairiel lagi.
Pada hari pertama ini dan kedua, Jumat (8/8) besok, para peserta akan menjalani babak penyisihan untuk menentukan para finasli yang akan bertanding pada puncak acara 9 Agustus mendatang. Masing-masing kompetisi, baik Dayung maupun Panjat Tebing akan terbagi dalam 3 kategori, yaitu kategori profesional, mahasiswa dan speed (kecepatan). Dari masing-masing kategori akan ada 4 pemenang untuk dayung dan 5 tingkat pemenang untuk panjat tebing.
"Tantangan yang akan dihadapi peserta dayung, yaitu renang, kemudian slalom semacam zig zag gitu, terus terjun menyelamatkan korban di sungai, kita pakai manekin. Kalau panjat tebing, ya biasa melihat kecepatan dan ketangkasan memanjat," ujar Khairiel.
Sementara itu, Community Development Manager pT HM Sampoerna, Fajar Kurniawan mengatakan, kompetisi tahun ini merupakan kompetisi yang kedua kalinya dilaksanakan. "Selanjutnya, nanti yang kita nilai capable akan ditawarkan untuk bergabung dengan tim Sampoerna Rescue," kata Fajar.
Selain boat race (dayung), diadakan pula kompetisi panjat tebing (wall climbing) yang hingga hari ini telah terdaftar 55 peserta. Kompetisi digelar mulai hari Kamis (7/8) ini hingga 9 Agustus mendatang, di DAM Rolak Gunungsari, Surabaya. Kompetisi ini masih dalam rangkaian program "Untukmu Surabayaku", yang diadakan khusus pada momentum kemerdekaan RI ke-63 tahun dan HUT PT HM Sampoerna ke-95 tahun.
Ketua Panitia Kompetisi, Khairiel Anwar mengatakan, para peserta berasal dari kalangan masyarakat umum, instansi pemerintah seperti Polisi dan TNI serta kalangan mahasiswa. Para peserta akan memperebutkan hadiah total senilai Rp42 juta. Para peserta, tak hanya datang dari sekitar wilayah Jawa Timur, namun ada juga tim dari Bandung, Purwokerto dan Bali."
Kompetisi ini bertujuan menguji ketangkasan dan kemampuan dasar SAR seperti boat race, penyelamatan di air dan panjat tebing. Selain keterampilan, kompetisi ini juga mengandalkan kekompakan tim dan individu, agar siap dalam kondisi penanggulan bencana," kata Khairiel, saat dijumpai di lokasi kompetisi, Kamis (7/8).
Setiap tim dayung terdiri dari 5 hingga 7 orang. Sistem kompetisi menggunakan sistem gugur, dimana tim yang kalah akan langsung terhenti langkahnya. "Yang menang langsung maju ke babak berikutnya. Jurinya, juri berlisensi dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia atau PODSI dan FPTI atau Federasi Panjat Tebing Indonesia," jelas Khairiel lagi.
Pada hari pertama ini dan kedua, Jumat (8/8) besok, para peserta akan menjalani babak penyisihan untuk menentukan para finasli yang akan bertanding pada puncak acara 9 Agustus mendatang. Masing-masing kompetisi, baik Dayung maupun Panjat Tebing akan terbagi dalam 3 kategori, yaitu kategori profesional, mahasiswa dan speed (kecepatan). Dari masing-masing kategori akan ada 4 pemenang untuk dayung dan 5 tingkat pemenang untuk panjat tebing.
"Tantangan yang akan dihadapi peserta dayung, yaitu renang, kemudian slalom semacam zig zag gitu, terus terjun menyelamatkan korban di sungai, kita pakai manekin. Kalau panjat tebing, ya biasa melihat kecepatan dan ketangkasan memanjat," ujar Khairiel.
Sementara itu, Community Development Manager pT HM Sampoerna, Fajar Kurniawan mengatakan, kompetisi tahun ini merupakan kompetisi yang kedua kalinya dilaksanakan. "Selanjutnya, nanti yang kita nilai capable akan ditawarkan untuk bergabung dengan tim Sampoerna Rescue," kata Fajar.
No comments:
Post a Comment
Untuk siapa saja yang mengunjungi blog ini silahkan beri komentar, kritik, atau saran demi perbaikan blog supaya lebih bagus hasilnya kedepan.
Terimakasih.