Beranda

Friday, March 9, 2007

Perkembangan pendaki di era teknologi


Mungkin sebagian orang masih ingat bagaimana kelompok pendaki Indonesia yang berhasil manancapkan bendera merah putih di puncak gunung tertinggi dunia dari sebuah tayangan televisi dan surat kabar pada saat itu, yang membuat decak kagum kita serta bangga.
Seiring itu pula pada perkiraan tahun 1980an kegiatan alam bebas memang mulai semarak, dimana kelompok Mapala UI dan Wanadri tidak asing lagi sebagai pelopor kegiatan alam bebas ditanah air.
Dunia kegiatan alam bebaspun menjadi boming, tidak hanya Universitas dan akademi yang mendirikan klub-klub kegiatan alam bebas ini, hingga tingkat SLTA pun tak ketinggalan menyemarakkan kegiatan alam bebas di tanah air tercinta.
Kegiatan alam bebas yang lebih dikenal pada saat itu dengan sebutan Pecinta Alam (PA) menjamur dimana-mana, sehingga dikenallah sebutan anak gunung atau pecinta alam. Walaupun sebagian kegiatannya berupa kemping gembira di wilayah-wilayah pegunungan yang sejuk udaranya, namun banyak pula klub-klub yang benar-benar serius dalam melakukan kegiatannya di alam bebas ini, sehingga tidak dipungkiri nama besarnya pun menjadi warna tersendiri dalam perjalanan kegiatan alam bebas pada masa itu.
Kegiatan pendakianpun tidak hanya dilakukan oleh organisasi kampus namun organisasi tingkat kelurahan hingga kampong-kampung di pelosok daerahpun mulai mengeliat ikut meramaikan kegiatan alam bebas ini. Namun kendala[in terjadi dimana ketersedian informasi tidak menyebar luas dikalangan pendaki organisasi kecil hingga perorangan ini, sulitnya mencari informasi ataupun diklat-diklat latihan membatasi para pecinta olahraga alam bebas ini dalam menambah dan mengasah pengetahuan dan ketrampilannya. Tidak pula dipungkiri karena kurangnya informasi sebuah perjalanan dalam pendakian kerap menemui hambatan karena kendala situasi dan kondisi di diri pendaki ataupun keadaan di lokasi pengunungan yang tidak sesuai dengan rencana perjalanan semula karena kurangnya informasi sebelumnya.
Seiring perkambangan teknologi dan informasi telah membawa perubahan besar dihampir semua aspek kehidupan manusia, antara lain perkambangan informasi di dunia maya atau internet sejak tahun 1990an, membawa banyak dampak positif, dimana informasi dalam bentuk web dapat dengan mudah dipublikasikan ataupun didapatkan. Website merupakan media infomasi yang menjadi primadona pada era awal internet dikenal di Indonesia, walaupun masih bisa dihitung dengan jari namum kwalitas informasi yang disajikan dalam website tersebut menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi netter dalam mencari informasi sebuah pegunungan yang akan didakinya.
Informasi awal dalam sebuah rencana perjalanan memang sangat penting dimana dapat diperkirakan berapa biaya dan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam pendakian tersebut atau yang lebih dikenal dengan manajemen perjalan. dan tak kalah pentingnya adalah persiapan berupa alat-alat yang dibutuhkan dalam melakukan pendakian disebuah pegunungan.
Memasuki tahun 2000 website tetap masih dominan dalam panyajian informasi namun pradigma dalam kegiatan alam bebas tidak hanya diramaikan oleh para pendaki atau penggiat alam bebas dari kalangan organisasi namun dalam kenyataannya pendakian bersama sesame anggota kelompok dalam mailing list ataupun website komunitas juga mewarnai beberapa kegiatan alam bebas.
suasana dalam sebuah koSalah satu tema dan tujuan dalam mengikuti mailing list ini adalah rasa “persahabatan” sehingga dapat dirasakan sekali bagaimana munitas internet memberikan wahana yang berbeda, dimana kelompok-kelompok pendaki ataupun perorangan saling berinteraksi melalui media e-mail melalui forum mailing-list atau milis, suasana persahabatanpun semakin erat karena setiap anggota dapat mendapatkan informasi maupun memberikan informasi dalam wadah tersebut.
Milis memang sangat memberikan keuntungan besar bagi pendaki dalam melakukan komunikasi, sehingga milis kegiatan alam bebaspun banyak bermunculan dengan ciri khasnya masing-masing, tentu kita sangat diuntungkan, karena kita dapat memilih milis mana yang paling cocok untuk kita bergabung menjadi salah satu anggotanya.
Walaupun terkesan berbeda dalam ciri khasnya masing-masing, adakalanya setiap anggota milis ini adalah merupakan anggota milis lainnya, tak jarang terjadi cros posting antar anggota milis ini, sehingga suasanapun semakin akrab karena sebelumnya kita sudah menganal anggota tersebut sebelumnya.
Kerjasama antar milis pun bisa terjalin, dimana sebuah kegiatan dari milis “A” akan didukung oleh anggota dari milis serupa, sehingga tidak hanya cros psoting yang terjadi namun suasana perkanalan pun semakin berpeluang, apalagi bagi mereka yang memang ingin mencari sahabat-sahabat baru dari berbagai daerah di Indonesia.Lebih dari 12-an milis tercacat yang berhubungan erat dengan kegiatan alam terbuka dan petualangan, seperti milis Pendaki, Pangrango, Highcamp, Merbabu, JejakPetualang, Indobackpacker, Nature Trakker, JalurSutra, sahabatalam, pencintaalam, mapala dan mungkin masih banyak lagi milis-milis lainnya.
Selain melalui milis fasiltas komunikasi di internet dapat pula melalui jalur lainnya seperti Frendster, YahooMessanger, Mirc, Multiply dan website. Dan inilah salah kenyataan yang terjadi dimana persahabatan tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu.
Dari tulisan singkat ini tentu peranan teknologi sangat memberikan keuntungan besar bagi pendaki gunung dan para penggiat alam bebas di Indonesia, sebagai ajang persahabatan, informasi dalam berbagi pengetahuan dan pengalamannya masing-masing, seolah-olah para pendaki ini tidak lagi membutuhkan sebuah organisasi yang formal, karena menjadi salah satu organisasi yang formal tentu tidak mudah, apalagi harus ada tes seleksi untuk menjadi anggota sebuah klub / organisasi yang formal ini.
Semoga dengan banyaknya website, milis dan media lainnya akan memberikan keleluasaan keterbukaan informasi, sehingga tidak ada lagi kata sulit mencari sebuah data gunung yang bisa membatalkan perjalan pendakian anda.

2 comments:

  1. setuju....
    salam kenal mas, dari makassar
    minta ijin buat nge-link blog-nya, makasih

    ReplyDelete
  2. ya sama2 mas...
    salam kenal juga dari saya...
    terimakasih sudah mengunjungi dan ngelink blog ini..
    salam buat temen2 anggota ukmpa edelweis lainnya...

    Salam lestari!!
    Zain
    Aktifis Pecinta alam dan lingkungan hidup
    P.A Arismaduta Tulungagung,
    PLH Siklus ITS Surabaya

    ReplyDelete

Untuk siapa saja yang mengunjungi blog ini silahkan beri komentar, kritik, atau saran demi perbaikan blog supaya lebih bagus hasilnya kedepan.
Terimakasih.

slideshow

Fotoku

Fotoku
lagi ikut lomba birdwatching

Islamic Web Category

Powered By Blogger